Museum Multatuli Banten
Kenalan sama Meseum Multatuli Yuk!
Ada yang tahu Meseum Multatuli
belum? Baru denger apa udah tahu? Kalau kalian anak Banten pasti tahu dong ya
sama Meseum Multatuli. Yaps, Meseum Multatuli ini terletak di sudut alun-alun
kota Rangkasbitung, Provinsi Banten. Meseum Multatuli ini bangunannya berarsitektur
khas kolonial, yang memampang aksara besar “Meseum Multatuli”.
Kalian tahu gak Multatuli itu siapa?
Jadi, Maltatuli itu nama pena dari Eduard Douwes Dekker, yaitu seorang asisten
residen Lebak yang bermukim di Rangkasbitung pada tahun 1856 dari bulan Januari
sampai Maret. Berdasarkan pengalamannya bermukim disana, dia menulis novel yang
berjudul Max Havelaar pertama kali di terbitkan pada tahun 1860.
Dengan adanya novel yang dia tulis
tersebut, dia ingin mebuka mata dunia tentang busuknya kolonialisme di Hindia
Belanda yang ide-ide nya menginspirasi tokoh-tokoh pendiri bangsa untuk
memerdekakan Indonesia, seperti Soekarno. Karena di anggap pentingnya novel ini,
maka Kabupaten Lebak memutuskan untuk menjadikan bekas kantor dan kediaman Wedana
Lebak yang di bangun pada tahun 1920-an sebagai museum. Dan sejak Mei 2017
museum tersebut telah diresmikan. Terbuka untuk umum yang ingin berkunjung atau
wisata ke Meseum ini.
Meseum Multitula ini terbagi dalam 7
ruangan dan juga 4 segmen. Segmen pertama menceritakan sejarah masuknya
kolonialisme di Indonesia, segmen kedua memaparkan Multatuli dan Maxhavelaar,
sedangkan segmen ketiga menuturkan sejarah Banten dan Lebak dan untuk segmen
yang terakhir menunjukan sejarah Rangkasbitung. Baca lebih lanjut di http://museummultatuli.id/
Meseum ini sangat cocok untuk kita
yang ingin berwisata tapi yang berfaedah ya atau wisata yang bermanfaat. Banyak
yang dapat kita ambil pelajarannya dari Meseum ini. Seperti yang di lakukan
oleh Setyadi Sulaiman atau sering akrab disapa dengan Pak Adi.
Pak
Adi merupakan Dosen pengampu mata kuliah Museum dan Kearsipan ini mengajak
Mahasiswanya yaitu Mahasiswa Jurusan Sejarah Peradaban Islam(SPI) semester 5 untuk
berkunjung ke Meseum Multatuli. Menurutnya, tujuannya mengajak mahasiswanya
untuk berkunjung ke Meseum ini ingin mengenalkan kepada mereka pada warisan
budaya Indonesia yang tersebar dimana-mana namun masih jarang di kunjungi,
salah satunya Meseum Multatuli ini.
Mahasiswa
yang di ajak oleh Pak Adi ini sangat antusias sekali mengikuti kegiatan. Pak Adi
ini menjelaskan bahwa mahasiswanya hanya tahu Multatuli sebatas dari Novel
Karyanya saja yaitu Max Havelaar, sehingga dengan adanya kegiatan berkunjung ke
Meseum ini di harapkan mahasiswanya dapat berpikir lebih dalam dan terbuka
setelah mengunjungi Meseum Multatuli. Baca lebih lanjut http://fah.uinjkt.ac.id/mengenal-sejarah-dan-sastra-masa-kolonial-di-museum-multatuli/
Nah, begitu lah sedikit gambaran
mengenai Meseum Multatuli. Jadi, buat kalian yang mau wisata ke Banten, jangan
lupa nih buat berkunjung ke Meseum Multatuli ini. Supaya kita lebih mengenal
sejarah Negara kita. Gak Cuma wisatanya doing yang kita dapet, tapi ilmu juga
kita bisa dapet dari sini. YUK YUK kesana :)
1 comments
masyaAllah makasih infonya Ukh
ReplyDelete