Tata Ruang Perpustakaan Umum
Tata
Ruang Perpustakaan Umum
Kalian
tahu gak kalau perpustkaaan juga harus di tata lho, dan malahan standar nya
pula ada disetiap jenjang perpustakan, ,mulai dari perpustakaan sekolah,
perpustakaan perguruan tinggi. Perpustakaan khusus, perpustakaan umum dan juga
perpustakaan Nasional. Kali ini bahasannya lebih ke tata ruang perpustakaan
umum ya.
Kenapa sih perpustakaan harus ada tata
ruangnya segala? Jawabannya karena penataan ruang dan juga perabotanya yang ada
di perpustakaan umum harus direncanakan terlebih dahulu, agar dapat mendukung
berlangsungnya kegiatan sesuai dengan fungsi perpustakaan umum yang diharapkan,
seperti berlangsung kegiatannya dengan baik, memberikan kenyamanan bagi
pebgguna, sert mendukung image perpustakaan umum masa kini dengan layanan yang
prima agar memberikan kesan yang baik bagi pemustaka atau pengunjung yang
datang sehingga perpustakaan umum dapat dikenal luas oleh masyarakat.
Apa
aja sih kira-kira yang harus di tata itu?, yang harus di tata ruanganya yaitu :
1. Area penerimaan
Ruangan yang paling
sering dan yang paling utama pemustaka kunjugi pastilah ruang area penerimaan
karena area penerimaan ini merupakan bagian terdepan dari sebuah perpustakaan
umum sehingga memberikan kesan menarik dan juga mengundang, serta memberikan
berbagai informasi singkat juga penatannya akan mencerminkan image dari
keseluruhan layanan perpustakaan. area penerimmaan pada perpustakaan yang besar
atau cukup besar, biasanya berupa area khusus dengan berbagai layanan seperti
ada meja informasi, papan display, dan juga tempat penitipan tas.
2. Area koleksi
Untuk penataan ruangan
koleksi ini, biasanya untuk perpustakaan umum menerapkan system layanan
terbuka. System terbuka ini adalah dimana pengguna dapat memilih dan mengambil
dan mengambil sendiri koleksi yang ingin digunakan. Dalam sisitem terbuka ini,
pentaanya bida dikelompokkan tersendiri terpisah dari area membaca, ataupun
disatukan dengan area membaca. Jika disatukan denga area membaca, maka perlu diperhatikan dalam penempatan perabot
agar pengguna yang sedang memilih buku dan yang sedang membaca buku tiak
terganggu. Dalam penyusunan buku pun harus dipertimbangkan dengan klasifikasi
koleksi, sehingga pengguna dapat mudah menemukan koleksi, dan jarak dari satu
rak buku ke rak buku lain harus satu meter jauhnya agar penggua dapat mudah
berlalu lalang mencari koleksi.
3. Area membaca
Area membaca ini
merupakan area yang paling penting juga, karena pengguna menghabiskan sebagian
besar waktunya saat mengakses informasi di perpustakaan. di perpustakaan umum
ini ada berbagai jenis area membaca, diantaranya :
a. Area membaca individu. Area ini biasanya ditujuakan untuk pembaca yabg serius yang tujuannya untuk mempelajari dan menyelasikan tugas tertentu. Perabit diarea ini ada meja dan kursi yang tersusun agar menunjangkany kegiatan membaca.
b. Area membaca kelompok. Area ini diprunukan untuk berdiskusi, dan perabot yang ada yaitu meja dan kursi yang tersusun saling berhadapan.
c. Area membaca santai. Area ini ditujukan untuk kegiatan membaca yang bertujuan untuk rekreasi dan kesenanga. Untuk kenyamanan selain meja dan kursi, didukung dengan sofa, karpet serta bantal-bantal tempat pengguna untuk bersantai. Untuk area ini pula harus diperhatiakan pemisahan antara area membaca yang ingin ketenangan dengan area diskusi yang cenderung lebih ramai. Penataan area koleksi untu remaja, umumnya harus memberikan suasana yang santai namun serisus dan warna juga displaynya harus sesuai dengan jiwa remaja. Sedangkan untuk anak-anak, perabot harus disesuaikan dengan tunuh anak sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi anak-anak, dan warna juga displaynya pun harus menarik bagi anak-anak.
4. Area Multimedia/Audiovisual
a. Area membaca individu. Area ini biasanya ditujuakan untuk pembaca yabg serius yang tujuannya untuk mempelajari dan menyelasikan tugas tertentu. Perabit diarea ini ada meja dan kursi yang tersusun agar menunjangkany kegiatan membaca.
b. Area membaca kelompok. Area ini diprunukan untuk berdiskusi, dan perabot yang ada yaitu meja dan kursi yang tersusun saling berhadapan.
c. Area membaca santai. Area ini ditujukan untuk kegiatan membaca yang bertujuan untuk rekreasi dan kesenanga. Untuk kenyamanan selain meja dan kursi, didukung dengan sofa, karpet serta bantal-bantal tempat pengguna untuk bersantai. Untuk area ini pula harus diperhatiakan pemisahan antara area membaca yang ingin ketenangan dengan area diskusi yang cenderung lebih ramai. Penataan area koleksi untu remaja, umumnya harus memberikan suasana yang santai namun serisus dan warna juga displaynya harus sesuai dengan jiwa remaja. Sedangkan untuk anak-anak, perabot harus disesuaikan dengan tunuh anak sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi anak-anak, dan warna juga displaynya pun harus menarik bagi anak-anak.
4. Area Multimedia/Audiovisual
Pada area multimedia
ini dapat disediakan sejumlah computer dan peralatan pandang seperti tape,
video/DVD Player, dan televisi. Untuk perpustakaan yang memiliki per;rngkapan
elektronik atau computer yang cukup banyak, maka bisa disediakan area khusus
untuk tiap perlengkapan elektronik. Sedangkan jika perpustakaan dengan
perlengkapan sedikit atau minim,
disimpan atau dikunci oleh petugas perpustakaan dan digunakan pada watu
tertentu. Area multimedia ini dilengkapi dengan perabot meja dan kursi yang
sesuai dengan jumlah peralatan yang tersedia.
5. Area kerja petugas
Pada perpustakaan yang
kecil,biasanya hanya di perlukan satu area untuk seluruh kegiatan pelayanan,
sekaligus sebagai pusat informasi dan pusat pengawasan seluruh kegiata
perpustakaan. area kerja petugas ini adalah area yang dilengkapi dengan perabot
dam fasilitas yang mendukung petugas melakukan kegiatannya dengan efektif dan
efisien. Area pelayanan petugas dilengkapi dengan beberapa perabot,
diantaranya:Meja dan kursi, yang di gunakan utuk
petugas berinteraksi dan memberikan layanan kepada pengguna.
· Meja dan kursi kerja yang digunakan petugas untuk melakukan pekerjaanya yang lain, seperti perkerjaan administrasi, pengolahan koleksi.
· Perabot penyimapanan yang untuk menyimpan peralatan administrasi perpustakaan, menyimpan koleksi yanh baru datang dan belum diolah, menyimpan koleksi majalah dan Koran yang akan dijilid, menyimpan koleksi yang rusak yang perlu diperbaiki dan juga menyimpan peralatamn kantong buku dan label juga kartu buku.
· Perabot untuk katalog. Perabot ini berupa lemari katalog atau berupa terminal computer yang dapat digunaka pengguna untuk mencari koleksi perpustakaan. untuk sekarang mungkin sudah berbagai digital, sehingga pengguna dalam mencari koleksi yang diinginkan tidak perlu melihat dilemari pada katalog kartu, namun melalui computer yang disediakan khusus untuk katalog.
· Perabot lain, misalnya untuk penitipan tas.
· Meja dan kursi kerja yang digunakan petugas untuk melakukan pekerjaanya yang lain, seperti perkerjaan administrasi, pengolahan koleksi.
· Perabot penyimapanan yang untuk menyimpan peralatan administrasi perpustakaan, menyimpan koleksi yanh baru datang dan belum diolah, menyimpan koleksi majalah dan Koran yang akan dijilid, menyimpan koleksi yang rusak yang perlu diperbaiki dan juga menyimpan peralatamn kantong buku dan label juga kartu buku.
· Perabot untuk katalog. Perabot ini berupa lemari katalog atau berupa terminal computer yang dapat digunaka pengguna untuk mencari koleksi perpustakaan. untuk sekarang mungkin sudah berbagai digital, sehingga pengguna dalam mencari koleksi yang diinginkan tidak perlu melihat dilemari pada katalog kartu, namun melalui computer yang disediakan khusus untuk katalog.
· Perabot lain, misalnya untuk penitipan tas.
6. Area penunjang
Untuk perpustakaan umum yang cukup
besar perlu disediakannya berbagai area penunjang seperti WC dan gudang. Area penunjang
ini diperlukan untuk mendukung pengguna merasa nyaman diperpustakaan dan
mendukung kelancaran kegiatan sehari-hari perpustakaan. Ruang-ruang lain pun dapat disediakan untuk penunjang, seperti
ruang pertemuan. Ruang pertemuan ini dilengkapi dengan kursi-kursi yang nyaman
sesuai kapasitas ruang, fasilitas presentasi dan peralatan lain yang
dibutuhkan.
Setelah mengetahui tata ruang nya
bagaimana, selanjutnya perlu adanya strategi pengembangan agar diharapkan
perpustakaan umum bisa lebih baik dan meningkatkan peran perpustakaan umum
sebagai pusat kegiatan masyarakat. Ada beberapa strategi, di antaranya :
1. Flesibilitas fungsi perpustakaan umum
Untuk
saat ini perpustakaan bukan lagi sebagai tempat menyimpan buku-buku, namun kini
perpustakaan merupakan pusat informasi yang dapat hadir dalam bentuk apapun,
yang tercetak maupun non cetak dan juga digital. Perpustakaan umum dapat
digunakan untuk berbagai kegiatan mempromosikan minat baca di tengah masyarakat,
atau pun kegiatan lain yang dapat mengembangkan akses informasi bagi masyarakat
seperti kegiatan perlombaan atau kompetensi yang berkiatan dengan literasi
informas, kegiatan temu pengarang atau bedah buku, kegiatan mendengarkan cerita
khususnya anak-anak, kegiatan pelatihan tentang perpustakaan, kegiatan pameran
sebagai pusat informasin, kegiatan kursus-kursus maupun kegiatan untuk anak-anak
dan remaja.
2. Aspek ramah lingkungan dan desain tata
ruang perpustakaan umum
Perpustakaan
umum harus menjadi contoh sebagai praktek perencanaan yang ramah lingkungan. Ada
beberapa aspek yang dapat diterapkan secara sederhana untuk desain dan tata
ruag perpustakaan yang ramah lingkunag, yaitu :
a. Optimalisai
system pencahyaan dan pengudaraan buatan, hal ini harus memanfaatkan secara
efektif dan efisien sumber cahaya matahari dan pengudaraan alami.
b. Efisiensi
energi. Efisiensi energy dapat dicapau dengan menggunakan penerangan buatan
yang seperlunya dan sebisa mungkin menggunakan penerangan alami disiang hari.
c. Pengelolaan
sampah. Perpustakaan umum dapat menerapkan system pengelolaan sampah dengan
memisahkan sampah organic dan non organic atau sampah yang dapat didaur ulang
maupun sampah yang tidak dapat didaur ulang.
d. Ruang
terbuka hijau. Dalam ruang terbuka hijau ini adalah salah satu upaya untuk
meningkatkan kualitas udara dan penyerapan air oleh permukaan tanah. Ruang hijau
ini pula dapat memiliki peranan sebagai ruang interaksi social dan ruang
insidential, sehingga bisa mendorong peran perpustakaan umum sebagai pusat
kegiatannya perpustakaan.
3. Pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan
perpustakaan
Dengan adanya perkembangan yang semakin pesat, maka
perpustakaan umum perlu melalui perubahan pada penataan ruang yang
mempertimbangkan beberapa aspek. Pertama,
perkembangan koleksi. Koleksi sekarang tidak hanya koleksi tercetak, namun
sudah merambah kedunia digital sehingga peralatan dan perabotan yang dibuthkan
tidak hanya lemari namun peralatan elektronik juga perlu. Kedua, internet. Pada masa kini akses internet sangatlah penting,
maka perpustakaan umum perlu meningkatkan jumlah computer yang terhubung dengan
internet dan juga yang akses internet yang memadai.
Ketiga,
system pelayanan. Pergantian dari system katalog kartu menjadi katalog digital
sehingga lemari katalog diganti dengan terminal katalog digital. Tidak hanya
katalog saja, namun layanan sirkulasi pun melalui computer. Keempat, system keamanan. System ini
diterapkan untuk mendukung kemanan koleksi agar terjaga, agar dapat mengurangi
kemungkinan kehilangan koleksi perpustakaan.
4. Pengembangan perpustakaan umum dengan
partisipasi masyarakat
Perpustakaan
umum untuk masa kini diharapkan dapat berperan penting sebagai pusat kegiatan
masyarakatm sehingga peran perpustakaan dirasakan oleh masyarakat, sehingga
terjalinnya kerja sama atau partisipasi atau terlibat masyarakat terhadap
perpustakaan. masyarakat dapat dilibatkan dalam berbagai upaya, seperti :
a. Merencakan
bangunan atau ruang perpustakaan. Dalam hal ini, masyarakat dapat menyumbangkan
gagasannya untuk masukan terhadap desain
perpustakaan yang akan didirikan disebuah wilayah.
b. Menata
isi perpustakaan. masyarakat dapat dilibatkan dalam membantu pentusunan koleksi
perpustakaan.
c. Mengelola
perpustakaan. keterlibatan masyarakat dalam mengelola pepustakaan diharapkan
dapat lebih mudah memotivasi masyarakat lain untuk memanfaatkan perpustakaan.
d. Mengadakan
kegiatan di perpustakaan. dengan mengadakan kegiatan diperpustakaan diharapkan
masyarakat lebih merasakan perannya kan perpustakaan umum.
Demikianlah
penjelasan mengenai tata ruang perpustakaan umum. Dengan adanya tata ruang ini,
perpustakaan umum dimana pun dapat melaksankan perannya dengan baik terutama
bagi masyarakat.
Sumber referensi :
M.Z Eko Handoyo, 2017. Tata
Ruang dan Perabot Perpustakaan
Perpustakaan Nasional Reepublik Indonesia. 2011. Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan
umum
Tugas Ulangan Akhir Semester (UAS)
Mata
Kuliah : Tata Ruang Perpustakaan (Ulasan bab 5-6)
Dosen
pengampu : Lili Sudria Wenny, S.Ip. M. Hum
2 comments
Terimakasih infonya Ida
ReplyDeleteWebsite paling ternama dan paling terpercaya di Asia
ReplyDeleteSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
arena-domino.club
arena-domino.vip
100% Memuaskan ^-^