Tata Ruang Perpustakaan Umum

by - January 09, 2019


Tata Ruang Perpustakaan Umum




Kalian tahu gak kalau perpustkaaan juga harus di tata lho, dan malahan standar nya pula ada disetiap jenjang perpustakan, ,mulai dari perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi. Perpustakaan khusus, perpustakaan umum dan juga perpustakaan Nasional. Kali ini bahasannya lebih ke tata ruang perpustakaan umum ya.
 Kenapa sih perpustakaan harus ada tata ruangnya segala? Jawabannya karena penataan ruang dan juga perabotanya yang ada di perpustakaan umum harus direncanakan terlebih dahulu, agar dapat mendukung berlangsungnya kegiatan sesuai dengan fungsi perpustakaan umum yang diharapkan, seperti berlangsung kegiatannya dengan baik, memberikan kenyamanan bagi pebgguna, sert mendukung image perpustakaan umum masa kini dengan layanan yang prima agar memberikan kesan yang baik bagi pemustaka atau pengunjung yang datang sehingga perpustakaan umum dapat dikenal luas oleh masyarakat.
Apa aja sih kira-kira yang harus di tata itu?, yang harus di tata ruanganya yaitu :
1. Area penerimaan
      Ruangan yang paling sering dan yang paling utama pemustaka kunjugi pastilah ruang area penerimaan karena area penerimaan ini merupakan bagian terdepan dari sebuah perpustakaan umum sehingga memberikan kesan menarik dan juga mengundang, serta memberikan berbagai informasi singkat juga penatannya akan mencerminkan image dari keseluruhan layanan perpustakaan. area penerimmaan pada perpustakaan yang besar atau cukup besar, biasanya berupa area khusus dengan berbagai layanan seperti ada meja informasi, papan display, dan juga tempat penitipan tas.
2.   Area koleksi
       Untuk penataan ruangan koleksi ini, biasanya untuk perpustakaan umum menerapkan system layanan terbuka. System terbuka ini adalah dimana pengguna dapat memilih dan mengambil dan mengambil sendiri koleksi yang ingin digunakan. Dalam sisitem terbuka ini, pentaanya bida dikelompokkan tersendiri terpisah dari area membaca, ataupun disatukan dengan area membaca. Jika disatukan denga area membaca, maka  perlu diperhatikan dalam penempatan perabot agar pengguna yang sedang memilih buku dan yang sedang membaca buku tiak terganggu. Dalam penyusunan buku pun harus dipertimbangkan dengan klasifikasi koleksi, sehingga pengguna dapat mudah menemukan koleksi, dan jarak dari satu rak buku ke rak buku lain harus satu meter jauhnya agar penggua dapat mudah berlalu lalang mencari koleksi.
3. Area membaca
          Area membaca ini merupakan area yang paling penting juga, karena pengguna menghabiskan sebagian besar waktunya saat mengakses informasi di perpustakaan. di perpustakaan umum ini ada berbagai jenis area membaca, diantaranya :
         a.  Area membaca individu. Area ini biasanya ditujuakan untuk pembaca yabg serius yang tujuannya untuk mempelajari dan menyelasikan tugas tertentu. Perabit diarea ini ada meja dan kursi yang tersusun agar menunjangkany kegiatan membaca.
         b.      Area membaca kelompok. Area ini diprunukan untuk berdiskusi, dan perabot yang ada yaitu meja dan kursi yang tersusun saling berhadapan.
         c.       Area membaca santai. Area ini ditujukan untuk kegiatan membaca yang bertujuan untuk rekreasi dan kesenanga. Untuk kenyamanan selain meja dan kursi, didukung dengan sofa, karpet serta bantal-bantal tempat pengguna untuk bersantai. Untuk area ini pula harus diperhatiakan pemisahan antara area membaca yang ingin ketenangan dengan area diskusi yang cenderung lebih ramai. Penataan area koleksi untu remaja, umumnya harus memberikan suasana yang santai namun serisus dan warna juga displaynya harus sesuai dengan jiwa remaja. Sedangkan untuk anak-anak, perabot harus disesuaikan dengan tunuh anak sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi anak-anak, dan warna juga displaynya pun harus menarik bagi anak-anak.
4. Area Multimedia/Audiovisual
             Pada area multimedia ini dapat disediakan sejumlah computer dan peralatan pandang seperti tape, video/DVD Player, dan televisi. Untuk perpustakaan yang memiliki per;rngkapan elektronik atau computer yang cukup banyak, maka bisa disediakan area khusus untuk tiap perlengkapan elektronik. Sedangkan jika perpustakaan dengan perlengkapan sedikit atau minim,  disimpan atau dikunci oleh petugas perpustakaan dan digunakan pada watu tertentu. Area multimedia ini dilengkapi dengan perabot meja dan kursi yang sesuai dengan jumlah peralatan yang tersedia.
5. Area kerja petugas
         Pada perpustakaan yang kecil,biasanya hanya di perlukan satu area untuk seluruh kegiatan pelayanan, sekaligus sebagai pusat informasi dan pusat pengawasan seluruh kegiata perpustakaan. area kerja petugas ini adalah area yang dilengkapi dengan perabot dam fasilitas yang mendukung petugas melakukan kegiatannya dengan efektif dan efisien. Area pelayanan petugas dilengkapi dengan beberapa perabot, diantaranya:Meja dan kursi, yang di gunakan utuk petugas berinteraksi dan memberikan layanan kepada pengguna.
·         Meja dan kursi kerja yang digunakan petugas untuk melakukan pekerjaanya yang lain, seperti perkerjaan administrasi, pengolahan koleksi.
·         Perabot penyimapanan yang untuk menyimpan peralatan administrasi perpustakaan, menyimpan koleksi yanh baru datang dan belum diolah, menyimpan koleksi majalah dan Koran yang akan dijilid, menyimpan koleksi yang rusak yang perlu diperbaiki dan juga menyimpan peralatamn kantong buku dan label juga kartu buku.
·         Perabot untuk katalog. Perabot ini berupa lemari katalog atau berupa terminal computer yang dapat digunaka pengguna untuk mencari koleksi perpustakaan. untuk sekarang mungkin sudah berbagai digital, sehingga pengguna dalam mencari koleksi yang diinginkan tidak perlu melihat dilemari pada katalog kartu, namun melalui computer yang disediakan khusus untuk katalog.
·         Perabot lain, misalnya untuk penitipan tas.
6.  Area penunjang
             Untuk perpustakaan umum yang cukup besar perlu disediakannya berbagai area penunjang seperti WC dan gudang. Area penunjang ini diperlukan untuk mendukung pengguna merasa nyaman diperpustakaan dan mendukung kelancaran kegiatan sehari-hari perpustakaan. Ruang-ruang lain  pun dapat disediakan untuk penunjang, seperti ruang pertemuan. Ruang pertemuan ini dilengkapi dengan kursi-kursi yang nyaman sesuai kapasitas ruang, fasilitas presentasi dan peralatan lain yang dibutuhkan.
Setelah mengetahui tata ruang nya bagaimana, selanjutnya perlu adanya strategi pengembangan agar diharapkan perpustakaan umum bisa lebih baik dan meningkatkan peran perpustakaan umum sebagai pusat kegiatan masyarakat. Ada beberapa strategi, di antaranya :
1.  Flesibilitas fungsi perpustakaan umum
Untuk saat ini perpustakaan bukan lagi sebagai tempat menyimpan buku-buku, namun kini perpustakaan merupakan pusat informasi yang dapat hadir dalam bentuk apapun, yang tercetak maupun non cetak dan juga digital. Perpustakaan umum dapat digunakan untuk berbagai kegiatan mempromosikan minat baca di tengah masyarakat, atau pun kegiatan lain yang dapat mengembangkan akses informasi bagi masyarakat seperti kegiatan perlombaan atau kompetensi yang berkiatan dengan literasi informas, kegiatan temu pengarang atau bedah buku, kegiatan mendengarkan cerita khususnya anak-anak, kegiatan pelatihan tentang perpustakaan, kegiatan pameran sebagai pusat informasin, kegiatan kursus-kursus maupun kegiatan untuk anak-anak dan remaja.
2. Aspek ramah lingkungan dan desain tata ruang perpustakaan umum
Perpustakaan umum harus menjadi contoh sebagai praktek perencanaan yang ramah lingkungan. Ada beberapa aspek yang dapat diterapkan secara sederhana untuk desain dan tata ruag perpustakaan yang ramah lingkunag, yaitu :
a.       Optimalisai system pencahyaan dan pengudaraan buatan, hal ini harus memanfaatkan secara efektif dan efisien sumber cahaya matahari dan pengudaraan alami.
b.      Efisiensi energi. Efisiensi energy dapat dicapau dengan menggunakan penerangan buatan yang seperlunya dan sebisa mungkin menggunakan penerangan alami disiang hari.
c.       Pengelolaan sampah. Perpustakaan umum dapat menerapkan system pengelolaan sampah dengan memisahkan sampah organic dan non organic atau sampah yang dapat didaur ulang maupun sampah yang tidak dapat didaur ulang.
d.      Ruang terbuka hijau. Dalam ruang terbuka hijau ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas udara dan penyerapan air oleh permukaan tanah. Ruang hijau ini pula dapat memiliki peranan sebagai ruang interaksi social dan ruang insidential, sehingga bisa mendorong peran perpustakaan umum sebagai pusat kegiatannya perpustakaan.
3. Pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan perpustakaan
Dengan adanya perkembangan yang semakin pesat, maka perpustakaan umum perlu melalui perubahan pada penataan ruang yang mempertimbangkan beberapa aspek. Pertama, perkembangan koleksi. Koleksi sekarang tidak hanya koleksi tercetak, namun sudah merambah kedunia digital sehingga peralatan dan perabotan yang dibuthkan tidak hanya lemari namun peralatan elektronik juga perlu. Kedua, internet. Pada masa kini akses internet sangatlah penting, maka perpustakaan umum perlu meningkatkan jumlah computer yang terhubung dengan internet dan juga yang akses internet yang memadai.
Ketiga, system pelayanan. Pergantian dari system katalog kartu menjadi katalog digital sehingga lemari katalog diganti dengan terminal katalog digital. Tidak hanya katalog saja, namun layanan sirkulasi pun melalui computer. Keempat, system keamanan. System ini diterapkan untuk mendukung kemanan koleksi agar terjaga, agar dapat mengurangi kemungkinan kehilangan koleksi perpustakaan.
4.  Pengembangan perpustakaan umum dengan partisipasi masyarakat
Perpustakaan umum untuk masa kini diharapkan dapat berperan penting sebagai pusat kegiatan masyarakatm sehingga peran perpustakaan dirasakan oleh masyarakat, sehingga terjalinnya kerja sama atau partisipasi atau terlibat masyarakat terhadap perpustakaan. masyarakat dapat dilibatkan dalam berbagai upaya, seperti :
a.       Merencakan bangunan atau ruang perpustakaan. Dalam hal ini, masyarakat dapat menyumbangkan gagasannya untuk  masukan terhadap desain perpustakaan yang akan didirikan disebuah wilayah.
b.      Menata isi perpustakaan. masyarakat dapat dilibatkan dalam membantu pentusunan koleksi perpustakaan.
c.       Mengelola perpustakaan. keterlibatan masyarakat dalam mengelola pepustakaan diharapkan dapat lebih mudah memotivasi masyarakat lain untuk memanfaatkan perpustakaan.
d.      Mengadakan kegiatan di perpustakaan. dengan mengadakan kegiatan diperpustakaan diharapkan masyarakat lebih merasakan perannya kan perpustakaan umum.
Demikianlah penjelasan mengenai tata ruang perpustakaan umum. Dengan adanya tata ruang ini, perpustakaan umum dimana pun dapat melaksankan perannya dengan baik terutama bagi masyarakat.

Sumber referensi :
M.Z Eko Handoyo, 2017. Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan
Perpustakaan Nasional Reepublik Indonesia. 2011. Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan umum

Tugas Ulangan Akhir Semester (UAS)
Mata Kuliah : Tata Ruang Perpustakaan (Ulasan bab 5-6)
Dosen pengampu : Lili Sudria Wenny, S.Ip. M. Hum


You May Also Like

2 comments

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.club
    arena-domino.vip
    100% Memuaskan ^-^

    ReplyDelete